Pendahuluan Operasi sesar merupakan prosedur bedah umum yang dilakukan untuk melahirkan bayi ketika persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan atau berisiko tinggi. Penggunaan antibiotika profilaksis adalah praktik standar untuk mencegah infeksi pada pasien yang menjalani operasi ini. Artikel ini akan Read More …
Penulis: it-team-8
Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Penggunaan Antibiotik Profilaksis Untuk Kasus Sectio Caesarea
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada penggunaan antibiotik profilaksis selama sectio caesarea. Evaluasi ini melibatkan identifikasi masalah terkait obat, analisis penyebab, dan rekomendasi untuk perbaikan penggunaan antibiotik profilaksis untuk meningkatkan hasil klinis dan keselamatan pasien. Read More …
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi (KIE) Obat Dengan Resep Oleh Tenaga Farmasi Di Instalasi Farmasi
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) obat yang diberikan oleh tenaga farmasi di instalasi farmasi. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data mengenai kepuasan pasien dan menganalisis faktor-faktor yang Read More …
Pengetahuan Dan Perilaku Mahasiswa UniversitasSurabaya Terkait Upaya Pencegahan HIV/AIDS
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional untuk mengevaluasi pengetahuan dan perilaku mahasiswa Universitas Surabaya terkait upaya pencegahan HIV/AIDS. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mencakup pertanyaan terkait pengetahuan dasar tentang HIV/AIDS, sikap terhadap penderita HIV/AIDS, Read More …
Kesesuaian Pelaksanaan Pelayanan Kefarmasiandan Persepsi Pengunjung Apotek Terhadap Pelaksanaan StandarPelayanan Kefarmasian di Beberapa Apotek Kota Sorong
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dan observasi langsung untuk menilai kesesuaian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di beberapa apotek di Kota Sorong. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada pengunjung apotek dan wawancara dengan apoteker serta staf apotek. Selain Read More …
Pendahuluan Health literacy, atau literasi kesehatan, merupakan kemampuan individu untuk memperoleh, memahami, dan menggunakan informasi kesehatan dalam membuat keputusan yang tepat terkait kesehatannya. Pengetahuan yang memadai tentang kondisi seperti hipertensi sangat penting bagi pasien untuk mengelola penyakitnya secara efektif. Di Kabupaten Malang, terdapat kekhawatiran mengenai seberapa baik pasien hipertensi memahami kondisi mereka dan bagaimana mereka menggunakan informasi ini dalam pengelolaan sehari-hari. Oleh karena itu, analisis mengenai tingkat literasi kesehatan dan pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Kabupaten Malang sangat penting untuk meningkatkan hasil kesehatan pasien. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yang melibatkan pasien hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas di Kabupaten Malang. Kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang literasi kesehatan dan pengetahuan dasar mengenai hipertensi digunakan sebagai instrumen utama. Pertanyaan dirancang untuk mengukur kemampuan pasien dalam memahami informasi kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis, serta pengetahuan mereka tentang manajemen hipertensi, termasuk pemahaman tentang tekanan darah, pentingnya pengobatan, dan perubahan gaya hidup yang diperlukan. Hasil Penelitian Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat literasi kesehatan di kalangan pasien hipertensi di Kabupaten Malang masih bervariasi. Sebagian besar pasien memiliki pengetahuan dasar tentang hipertensi, seperti pemahaman tentang tekanan darah tinggi dan pentingnya meminum obat secara teratur. Namun, terdapat kesenjangan dalam pemahaman mengenai aspek yang lebih kompleks, seperti pengaruh pola makan, olahraga, dan stres terhadap kondisi mereka. Pasien dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki literasi kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Diskusi Analisis ini menunjukkan bahwa literasi kesehatan berperan penting dalam pengelolaan hipertensi. Pasien yang memiliki literasi kesehatan yang baik cenderung lebih mampu mengikuti instruksi medis dan melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mengelola hipertensi. Sebaliknya, pasien dengan literasi kesehatan yang rendah mungkin mengalami kesulitan dalam memahami instruksi pengobatan dan menilai informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, intervensi yang bertujuan meningkatkan literasi kesehatan, seperti edukasi yang lebih intensif dan penggunaan materi edukatif yang sesuai dengan kemampuan literasi pasien, sangat diperlukan. Implikasi untuk Pelayanan Kesehatan Temuan ini memiliki implikasi penting bagi peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas Kabupaten Malang. Meningkatkan literasi kesehatan di kalangan pasien hipertensi dapat membantu meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pengobatan dan mengurangi risiko komplikasi. Puskesmas perlu mempertimbangkan program edukasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang hipertensi. Selain itu, tenaga medis harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda literasi kesehatan yang rendah dan menyesuaikan komunikasi mereka sesuai dengan kebutuhan pasien. Kesimpulan Penelitian ini mengungkapkan bahwa literasi kesehatan dan pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Kabupaten Malang masih perlu ditingkatkan. Pasien yang memiliki literasi kesehatan yang lebih baik menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan hipertensi, yang berpotensi meningkatkan hasil kesehatan mereka. Upaya peningkatan literasi kesehatan, terutama melalui edukasi dan komunikasi yang efektif, harus menjadi prioritas dalam layanan kesehatan untuk pasien hipertensi di wilayah ini. Rekomendasi Diperlukan program edukasi yang lebih intensif dan berkesinambungan untuk pasien hipertensi di Puskesmas Kabupaten Malang, dengan fokus pada peningkatan literasi kesehatan. Disarankan pula untuk mengembangkan materi edukatif yang lebih mudah dipahami, serta pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam komunikasi yang efektif dengan pasien yang memiliki literasi kesehatan rendah. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi ini dan dampaknya terhadap pengelolaan hipertensi.
Pendahuluan Hidrokuinon merupakan agen pencerah kulit yang umum digunakan dalam produk-produk kosmetik, termasuk krim malam. Meskipun efektif untuk mengurangi hiperpigmentasi, penggunaan hidrokuinon secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti iritasi kulit dan bahkan ochronosis eksogen, suatu kondisi dimana Read More …
Analisis Health Literacy DanPengetahuan Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kabupaten Malang
Pendahuluan Health literacy, atau literasi kesehatan, merupakan kemampuan individu untuk memperoleh, memahami, dan menggunakan informasi kesehatan dalam membuat keputusan yang tepat terkait kesehatannya. Pengetahuan yang memadai tentang kondisi seperti hipertensi sangat penting bagi pasien untuk mengelola penyakitnya secara efektif. Di Read More …