Kalma *)
*) Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Abstrak
Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius baik di dunia maupun di Indonesia karena jumlah penderita yang semakin meningkat. Indonesia menempati urutan ketiga jumlah penderita hepatitis B terbanyak di Asia sesudah Cina dan India, khusus di kota Makassar termasuk daerah endemisitas yang tinggi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyak laboratorium klinik yang belum memiliki fasilitas yang lengkap terutama dalam pemeriksaan HBsAg dengan menggunakan automatic metode ELISA, oleh karena itu metode imunokromatografi merupakan pilihan untuk melakukan pemeriksaan HBsAg, salah satunya adalah Fokus Diagnostic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas hasil pemeriksaan fokus diagnostic untuk deteksi HBsAg dengan ELISA sebagai standar baku. Penelitian uji diagnostik dengan rancangan potong silang dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar periode September – Desember 2013. Data dianalisis dengan melakukan uji Validitas untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai ramal positif dan nilai ramal negatif. Hasil penlitian didapatkan sensitivitas 94,11%, spesifisitas 100%, nilai ramal positif 100%, dan nilai ramal negatif 92,85%. Simpulan metode imunokromatografi Fokus Diagnostic dapat digunakan untuk deteksi HBsAg dalam spesimen.
Kata kunci : ELISA, HBsAg, imunokromatografi, validitas