K a l m a *)
*) Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Makassar
Abstrak
Sampai saat ini diagnosis hepatitis Byang digunakan secara rutin di Laboratorium Rumah Sakit dan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat adalah diagnosis serologis dengan teknik imunokromatofi yang sering dikenal dengan Rapid Test. Teknik imunokromatografi dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat serta tidak diperlukan fasilitas laboratorium yang khusus.Saat ini ada beberapa jenis reagen untuk diagnosis hepatitis B dengan teknik imunokromatografi, diantaranya ReagenSD BIOLINE HBsAg.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas hasil deteksi HBsAg menggunakan Reagen SD BIOLINE HBsAg dengan ELISA sebagai Standar Baku.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 19Maret 2016 di Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorium dengan 60 spesimen serum pasien suspek hepatitis B yang diperoleh dari beberapa rumah sakit di kota Makassar. Setiap spesimen serum dari 60 pasien suspek hepatitis B, dilakukan deteksi HBsAg menggunakan reagen SD BIOLINE HBsAg dan ELISA.Data hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan uji Validitas menunjukkan bahwa Sensitivitas 91,17%, Spesifisitas 100%, Nilai Ramal Positif 100%, dan Nilai Ramal Negatif 89,66%. Simpulan Reagen SD BIOLINE HBsAg dapat digunakan untuk deteksi HBsAg dalam specimen atau bahan pemeriksaan.
Kata kunci :ELISA, HBsAg, Imunikromatografi SD BIOLINE, Validitas