Kalma*)
*) Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Makassar
Abstrak
Bila seseorang terpapar / terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis (M.tuberculosis), maka sistem pertahanan tubuhnya akan merespons antara lain membentuk antibodi (Ab) spesifik terhadap M. tuberculosis. Antibodi yang terbentuk dapat terdeteksi dengan pemeriksan Imunoserologi atau imunoasai pada serum pasien atau penderita tuberkulosis. Salah satu pemeriksaan Imunoserologi yang dapat mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap M. tuberculosis dalam serum penderita tuberkulosis adalah ACON Rapid TB. Selain serum dan plasma, darah juga merupakan salah satu bahan pemeriksaan atau spesimen untuk imunoasai. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan ada tidaknya perbedaan hasil deteksi antibodi spesifik terhadap M.tuberculosis dalam serum dan darah menggunakan ACON Rapid Test TB. Data dianalisis secara statistik dengan uji t. Dari hasil uji statistik dengan uji t, ternyata t hitung (8,718) > t tabel (2,093), maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna hasil deteksi antibodi spesifik terhadap M. tuberculosis antara spesimen serum dengan spesimen darah. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan bahwa untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap M. tuberculosis dengan ACON Rapid Test TB tidak menggunakan spesimen darah, tetapi menggunakan spesimen serum.
Kata Kunci : Antibodi, M.tuberculosis, serum, darah, ACON Rapid Test