K a l m a *)
*) Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penderita tuberkulosis banyak mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi fungsi hati. Jenis penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan Serum Glutamic Oxalacetic Transminase(SGOT) dan Serum GlutamicPhyruvic Transminase (SGPT) pada penderita tuberkulosis paru sebelum dan setelah satu bulan mengkonsumsi OAT.Sampel penelitian ini adalah penderita tuberkulosis paru dengan basil tahan asam (BTA) positif yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purvosive sampling.Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 10 orang penderita tuberkulosis paru. Pemeriksaan atau penentuan kadar SGOT dan SGPT menggunakan Chemical Autoanalyzer (TRX-7010). Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Paru Masyarakat Makassar tanggal 27 Juni 2016 samai tanggal 29 Juli 2016.Hasil pemeriksaan kadarSGOT pada sampel, 6 dari 10 sampel mengalami peningkatan setelah satu bulan mengkonsumsi OAT, sedangkan pemeriksaankadar SGPT seluruh sampel meningkat setelah satu bulan mengkonsumsi OAT.Simpulan dari penelitian ini, kadar SGOT dan SGPTpenderita tuberkulosis paru meningkat setelah satu bulan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis.
Kata kunci : OAT, SGOT, SGPT, Tuberkulosis paru