Pengaruh Kadar Bahan Pengikat Hidroksipropil Selulosa (LH-21) terhadap Laju Disolusi Tablet Parasetamol

Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi kadar hidroksipropil selulosa (HPC) tipe LH-21 sebagai bahan pengikat terhadap laju disolusi tablet parasetamol. Tablet dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan variasi kadar HPC (1%, 3%, 5%, dan 7%). Granul yang dihasilkan dikarakterisasi untuk parameter fisik, seperti ukuran partikel dan distribusi, sebelum dikompresi menjadi tablet. Uji disolusi dilakukan dalam medium buffer fosfat pH 5,8 pada suhu 37°C menggunakan alat disolusi tipe paddle, dan konsentrasi parasetamol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

Hasil Penelitian Farmasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar HPC dalam formula tablet parasetamol secara signifikan menurunkan laju disolusi. Pada kadar HPC 1%, 85% parasetamol terdisolusi dalam 30 menit, sementara pada kadar 7%, hanya 65% yang terdisolusi dalam waktu yang sama. Tablet dengan kadar HPC lebih tinggi juga menunjukkan peningkatan kekerasan tablet dan penurunan friabilitas.

Diskusi

Penurunan laju disolusi dengan peningkatan kadar HPC disebabkan oleh sifat hidrofilik HPC yang membentuk matriks gel pada permukaan tablet, memperlambat pelepasan obat. Pada kadar tinggi, viskositas gel yang terbentuk meningkat, menghambat penetrasi cairan disolusi ke dalam tablet dan memperlambat pelepasan parasetamol. Oleh karena itu, pemilihan kadar HPC harus mempertimbangkan keseimbangan antara kekuatan tablet dan laju pelepasan obat.

Implikasi Farmasi

Studi ini memberikan wawasan penting dalam pengembangan tablet parasetamol dengan modifikasi pelepasan. Penggunaan HPC sebagai bahan pengikat tidak hanya memengaruhi kekuatan mekanik tablet tetapi juga memengaruhi pelepasan obat, sehingga formulasi harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan terapeutik spesifik, seperti pelepasan cepat atau terkontrol.

Interaksi Obat

HPC dalam kadar tinggi dapat memperlambat pelepasan obat lain yang diberikan bersamaan dengan parasetamol, terutama jika tablet tersebut dikonsumsi bersamaan dengan obat yang memiliki karakteristik pelepasan lambat. Interaksi ini dapat memengaruhi konsentrasi puncak obat dalam plasma dan waktu pencapaiannya.

Pengaruh Kesehatan

Pelepasan parasetamol yang lebih lambat dari tablet dengan kadar HPC tinggi dapat mengurangi onset aksi, yang mungkin tidak sesuai untuk pasien yang membutuhkan penghilang rasa sakit cepat. Namun, formulasi ini dapat lebih efektif dalam memberikan kontrol pelepasan obat untuk durasi yang lebih lama, yang bermanfaat dalam pengelolaan rasa sakit kronis.

Kesimpulan

Kadar HPC sebagai bahan pengikat dalam tablet parasetamol berpengaruh signifikan terhadap laju disolusi. Peningkatan kadar HPC memperlambat pelepasan obat, yang dapat dimanfaatkan dalam formulasi tablet pelepasan terkontrol. Penentuan kadar HPC yang optimal sangat penting untuk memastikan efikasi dan keamanan produk farmasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *